Poros adalah suatu bagian stationer yang berputar, biasanya berpenampang bulat, dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi, puli, roda gila (fly wheel), engkol, gigi jentera (sprocket) dan elemen pemindah daya lainnya.
Poros bisa menerima beban-beban lenturan, tarikan, tekan, atau puntiran, yang bekerja sendiri-sendiri atau berupa gabungan satu dengan lainnya. Bila beban tersebut tergabung, kita bisa mengharapkan untuk mencari kekuatan statis dan kekuatan lelah yang perlu untuk pertimbangan perencanaan, karena suatu poros tunggal bisa diberi tegangan-tegangan statis, tegangan bolak-balik lengkap, tegangan berulang, yang semuanya bekerja pada waktu yang sama.Sebuah poros berputar yang pendek sering disebut gelondong (spindle).Poros dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.Poros Dukung (Axle), yaitu poros yang khusus diperuntukkan mendukung elemen mesin
yang berputar.
Poros dukung dapat dibagi dalam poros tetap atau poros berhenti dan poros berputar.
Pada umumnya poros dukung tetap itu pada kedua atau salah satu ujungnya ditumpu dan
sering ditahan terhadap putaran.
Poros dukung pada umumnya dibuat dari baja bukan paduan (Fe 490), kadang-kadang
dari baja paduan, misalnya baja nikel khrom dan juga dari besi cor nodular.
2.Poros Transmisi (Shaft), disebut juga poros perpindahan yaitu poros yang terutama
dipergunakan untuk memindahkan momen puntir, dalam hal ini mendukung elemen mesin
hanya suatu cara bukan tujuan.
Poros ini berfungsi untuk memindahkan tenaga mekanik salah satu elemen mesin ke
elemen mesin yang lain. Dalam hal ini elemen mesin menjadi terpuntir (terputar)
dan dibengkokkan. Disamping itu bobot diri poros, bobot elemen mesin, seperti
piringan sabuk dan piringan tali, bus rangkai, roda gigi dan tarikan sabuk serta
tarikan tali, gaya gigi dan sebagainya akan melengkung poros.
3 komentar:
wah, mantap nih blognya boss
salam kenal ya
gan postingan bgus,,,, tp penggunaan masing masing porosnya jelasin donk
http://ioroyand14.blogspot.com
Posting Komentar