Virus?? Siapa takut

Banyak orang terutama pengguna komputer atau laptop dibikin pusing sama yang namanya virus. Karena gara-gara virus data-data jadi hilang, komputer atau laptop kerjanya jadi lambat bahkan bisa jadi hang (pusing dech …… :( ). Sebenarnya apa sich virus itu ?

Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain.
Sepengetahuan saya (maaf buat para expert kalau saya salah menjelaskan, maklum Cuma tahu dikit-dikit…. :)) sistem kerja dari virus itu menduplikasi. Virus akan membuat duplikasi dari file aslinya, kemudian virus akan menyembunyikan file yang asli dan menampilkan file duplikasi. File duplikasi ini yang biasa disebut orang virus dan juga file duplikasi tersebut digunakan sebagai media penyebaran virus.
Suatu komputer atau laptop terinfeksi virus bisa melalui internet atau melalui flashdisk. Tetapi biasanya virus kebanyakan menyebar melalui flashdisk, karena seringkali orang yang empunya flashdisk tidak sadar bahkan tidak tahu kalau flashdisk-nya sudah terinfeksi virus. Jadi karena asal langsung buka file saja tanpa cek dahulu, maka tanpa sadar orang tersebut menyebarkan virus sendiri ke komputer atau laptopnya. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya pengetahuan tentang virus komputer, sehingga kebanyakan orang tidak dapat membedakan file yang belum terinfeksi virus dan file yang sudah terinfeksi virus. Seringkali ketika orang akan membuka sebuah file, orang tersebut tidak tahu kalau file tersebut aman dari virus atau tidak dengan kata lain file tersebut sudah terinfeksi virus atau belum dan biasanya asal main klik saja file tersebut. Padahal apabila yang di klik adalah file duplikasi yang notabene adalah file yang terinfeksi virus, maka berarti sama saja dengan orang tersebut mengeksekusi atau menjalankan virus, sehingga tersebar ke komputer atau lapotop.
Virus yang kebanyakan ada sekarang ini yaitu virus yang menduplikasi file bertipe microsoft word document, microsoft excel worksheet, winrar archive dan text document kemudian dirubah menjadi file bertipe application. Ekstensi dari file-file tersebut pun akan dirubah menjadi .exe.
Jadi sedikit tips dari saya untuk menghindari penyebaran virus pada komputer teman-teman :

1. Ketika akan membuka suatu file terutama file-file yang sudah saya sebutkan diatas, maka jangan buru-buru klik file tersebut, tetapi lihatlah dulu tipe file tersebut. Misalnya file yang akan dibuka adalah microsoft word document, tetapi di komputer diketahui file tersebut bertipe application, maka teman-teman harus curiga kalau file tersebut adalah file yang sudah terinfeksi virus dan bisa dikatakan bahwa flashdisk atau removable disk yang lain yang berisi file tersebut sudah terinfeksi juga, maka langsung saja di-scan flashdisk atau removable disk yang lain yang bervirus tersebut.
2. Kalau bisa gunakan dua antivirus pada komputer atau laptop teman-teman yaitu antivirus lokal dan antivirus dari luar. Karena suatu antivirus tidak bisa me-cover semua virus. Rekomendasi saya untuk antivirus lokal adalah PCMAV atau SMADAV. Kenapa harus PCMAV atau SMADAV? Kalau pakai PCMAV tidak akan menghapus file yang terinfeksi virus tapi menyembuhkan, jadi teman-teman tidak perlu khawatir file-nya akan hilang. Kalau pakai SMADAV dapat memunculkan kembali file-file yang disembunyikan oleh virus. Sedangkan untuk antivirus dari luar adalah Bitdefender, karena Bitdefender sudah beberapa kali dinobatkan sebagai antivirus terbaik dan sekarang Bitdefender ada yang free edition-nya pula, jadi tidak perlu bayar (maklum orang Indonesia khan sukanya yang gratisan…kayak saya….. :)).
3. Jangan lupa pasang RTP (Real Time Protector) kalau memakai PCMAV atau SMADAV, karena itu yang akan mendeteksi suatu removable disk yang ditancapkan ke komputer atau laptop terinfeksi virus atau tidak.
   

Untuk membersihkan komputer atau laptop yang sudah terlanjur terinfeksi virus dapat dilakukan dengan cara berikut :

1. Scan komputer atau laptop dengan antivirus Bitdefender. Jangan lupa setelah selesai scan, pilih action-nya yang delete biar virus-nya terhapus semua.
2. Kemudian scan kembali dengan menggunakan SMADAV untuk memunculkan kembali file-file yang disembunyikan oleh virus.
3. Kalau masih belum bersih juga, tanya sama yang lebih ahli :).

Jadi..jangan takut sama virus…

Artikel yang berhubungan